Jokowi Kunjungi Embung Yang Dibangun Kemendes Dengan Denah Padat Karya

FAST DOWNLOADads
Download
INFODES - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun embung di Nagari (Desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dengan denah padat karya tunai. Pembangunan embung tersebut melibatkan masyarakat dengan memperlihatkan upah sebesar 30 persen dari nilai proyek.
Foto: Kemendesa, PDTT
"Di dalam pengerjaan embungnya digunakan tenaga kerja dari masyarakat. Masyarakat sanggup mendapat upah alasannya yaitu mereka dibayar secara mingguan sehingga sanggup meningkatkan daya beli di desanya," ujar Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, dikala mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo meninjau pembangunan embung Sitiung, Rabu (07/02).

Dengan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemendes PDTT sebesar Rp 810 juta, Menteri Eko menjelaskan dana sekitar Rp 220 juta akan digunakan untuk membayar upah para pekerja. Dirinya pun menargetkan pekerjaan embung tersebut akan final dalam 90 hari.

"Ini padat karya. Kita hitung 50 orang dengan memperlihatkan upah sebesar sekitar Rp 85 ribu per hari yang dibayar per minggu. Kalau dana kementerian sudah bikin embung, berati dana desa sanggup dioptimalkan untuk pemgembangan lainnya, ibarat pembangunan infrastruktur dasar kesehatan masyarakat desa maupun pendidikkan," sambungnya.

Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid menjelaskan, embung Sitiung mempunyai luas 150 x 35 meter dengan volume kedalaman 2,5 meter. Dengan luasan tersebut, sambungnya, maka embung sanggup menampung volume air sekitar 15 ribu meter kubik. Target merampungkan pembangunan 30 ribu embung pun terus dilakukan dengan sinergi bersama kementerian lain.

"Embung ini yaitu bab dari kegiatan pemerintah pusat. Dibangun menurut kebutuhan masyarakat desa. Sumber pendanaan sanggup berasal dari afirmasi kementerian dan Lembaga, termasuk Kemendes PDTT. Dana desa juga digunakan untuk membangun embung,"ujarnya.

Taufik menambahkan, embung Sitiung tersebut nantinya akan terintegrasi untuk tiga hal, yakni sebagai sistem pengairan sawah maupun pertanian, destinasi wisata air, dan sentra edukasi kebudayaan masyarakat desa. Sebuah balai etika akan berdiri berdekatan dengan embung tersebut. 

"Tiga hal ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Jadi, kita berharap supaya jadi sentra pengembangan baik untuk masyarakat desa dan untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat di desa," pungkasnya ibarat dilansir dari kemendesa.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url